Jakarta – VinFast Indonesia menegaskan komitmennya untuk membangun pabrik perakitan kendaraan listrik di Subang, Jawa Barat, sesuai rencana awal. Pabrik yang berlokasi di km 110 Subang itu berdiri di atas lahan seluas 171 hektare, dengan tahap awal pengembangan seluas 9 hektare yang akan difokuskan untuk fasilitas produksi dan lintasan uji kendaraan.

CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemanto, menyampaikan bahwa fasilitas tahap pertama ditargetkan mulai beroperasi pada kuartal I hingga II tahun 2026, dengan peresmian yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Pada fase awal ini, VinFast akan memulai produksi model VF 3 dan Limo Green.

“Mobil ini (VF 3 dan Limo Green) akan ter-delivery dan mulai supply di Maret 2026 langsung dari pabrik Subang,” ujar Kariyanto beberapa waktu lalu.

Pabrik VinFast di Subang juga diproyeksikan menyerap ribuan tenaga kerja pada fase awal operasional.

Selain menciptakan lapangan kerja, fasilitas ini diharapkan dapat mengembangkan tenaga kerja terampil dan mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik domestik.

Kariyanto menegaskan, hal ini menjadi bukti komitmen kuat VinFast terhadap masa depan berkelanjutan di Indonesia.

Seluruh proses investasi VinFast di Indonesia disesuaikan dengan regulasi pemerintah.

Saat ini, pemerintah tengah mengevaluasi skema insentif kendaraan listrik yang mensyaratkan produsen untuk membangun pabrik yang beroperasi sebelum 1 Januari 2026. VinFast pun memastikan kesesuaiannya dengan aturan tersebut.

Terkait potensi penyesuaian regulasi, mulai dari lisensi hingga PPN atau BTP, Kariyanto mengakui kemungkinan adanya dampak terhadap struktur biaya.

Namun ia optimistis beban terbesar, yakni biaya masuk dapat ditekan karena kendaraan listrik VinFast akan diproduksi langsung di dalam negeri.

Strategi VinFast di Indonesia

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa strategi VinFast di Indonesia tidak semata-mata berfokus pada produk atau harga, melainkan pada penguatan ekosistem kendaraan listrik secara menyeluruh.

Menurutnya, industri EV yang sehat membutuhkan fondasi kuat mulai dari produksi hingga layanan purnajual.

“Strategi VinFast selalu fokus pada ekosistem. Kalau hanya fokus produk dan pricing, itu terus berubah. Potong harga terus-menerus tentu tidak sehat bagi bisnis dan ekosistem. Karena itu, strategi kita bertumpu pada ekosistem yang kuat,” jelasnya.

Sebagai bagian dari penguatan layanan, VinFast telah menjalin kemitraan dengan lima perusahaan di Indonesia: Goodyear, Dunlop, Denso Sales, CARfix, dan Scuto Paint.

Kelima mitra tersebut akan mendukung berbagai aspek pengembangan layanan purnajual kendaraan listrik VinFast di pasar Indonesia.

Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi perusahaan, tetapi juga berpotensi mendorong pertumbuhan industri EV nasional melalui produksi lokal, kemitraan strategis, dan layanan purnajual yang lebih matang.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *