Jakarta – Ford Motor Company dikabarkan akan mencatatkan beban kerugian sekitar $19,5 miliar atau setara Rp 323,65 triliun terkait penurunan nilai investasi di bisnis kendaraan listrik (EV). Kondisi tersebut, karena melemahnya permintaan model bertenaga baterai di pasar Amerika Serikat.
Disitat dari Wall Street Journal, kerugian pabrikan asal Detroit ini, karena memang model listrik yang dipasarkan dianggap belum menghasilkan keuntungan yang memadai.
Menurut laporan, sebagian besar dari total kerugian tersebut akan dicatat pada kuartal keempat tahun ini, dan mencerminkan langkah Ford untuk menyesuaikan diri dengan realitas pasar yang berubah.
Ford juga bergerak untuk mengalihkan fokus dari model mobil listrik besar yang kurang diminati, menuju kendaraan yang lebih terjangkau dan hybrid yang dianggap punya peluang lebih kuat di pasar saat ini.
CEO Ford, Jim Farley, dalam wawancara dengan The Wall Street Journal mengungkapkan alasan di balik keputusan besar ini.
“Dari pada terus menggelontorkan miliaran dolar untuk masa depan dengan mengetahui bahwa kendaraan listrik berukuran besar ini tidak akan pernah menghasilkan keuntungan, kami memilih untuk mengubah arah,” ujar Jim Farley.
Perubahan strategi ini juga berdampak kepada lini produk listrik Ford. Beberapa model listrik besar, termasuk produksi dari Ford F-150 Lightning bertenaga listrik akan dihentikan, dan perusahaan berencana untuk memperkenalkan versi yang menggunakan teknologi extended-range (EREV) serta hybrid lainnya.
Penurunan Tajam Penjualan Ford
Seluruh langkah ini merupakan bagian dari upaya Ford untuk mengembangkan portofolio yang lebih sesuai dengan preferensi konsumen, serta memperkuat profitabilitas jangka panjang.
Meski keputusan ini menunjukkan penurunan tajam dari ambisi EV sebelumnya, Ford tetap mempertahankan komitmennya terhadap transisi energi bersih.
Perusahaan masih menargetkan sekitar 50 persen dari total penjualan global pada 2030 akan berasal dari kombinasi EV, hybrid, dan extended-range EV, naik signifikan dari sekitar 17 persen saat ini.
Selain itu, Ford juga mengeksplorasi peluang bisnis baru seperti baterai penyimpanan energi untuk data center dan jaringan listrik sebagai bagian dari diversifikasi usahanya.
Komentar