Saat musim hujan, pada sistem kelistrikan menjadi yang sangat rentan. Air dapat menyusup ke celah-celah sambungan kabel dan memicu korsleting atau gangguan.
- Risiko Korsleting: Genangan air dapat mencapai alternator atau sistem kabel di bagian bawah mobil, hal ini dapat memicu korsleting pada sistem pengisian aki.
- Mesin Sulit Hidup: Kelembaban tinggi, terutama di malam hari, dapat memengaruhi busi atau koil pengapian, hingga membuat mesin sulit untuk dinyalakan di pagi hari.
- Solusi: Periksa kondisi aki, bersihkan terminal dari karat, dan pastikan seal serta boot pelindung kabel-kabel kelistrikan (terutama busi) masih dalam kondisi baik dan kedap air.
Pengereman merupakan faktor keselamatan nomor satu. Pengereman dapat terganggu secara signifikan, baik karena panas maupun air.
- Saat Hujan: Air yang masuk ke disc brake (rem cakram) dapat mengurangi daya cengkeram secara temporer. Jika mobil nekat menerobos banjir, lumpur yang menempel pada sistem rem dapat mengikis kampas rem.
- Saat Panas Ekstrem: Penggunaan rem berlebihan saat suhu tinggi (misalnya saat turunan panjang) dapat menyebabkan brake fading (rem blong karena panas).
- Solusi: Pastikan minyak rem selalu berada di batas optimal. Lakukan pengecekan ketebalan kampas rem secara rutin.
Hujan deras atau kabut tebal dapat mengurangi visibilitas hingga ke level yang berbahaya.
- Wiper dan Karet: Karet wiper yang sudah keras atau getas tidak akan mampu untuk menyapu air dengan maksimal dan akan meninggalkan jejak air yang mengganggu. Segera ganti wiper jika sudah menunjukkan tanda-tanda aus.
- Fogging pada Kaca: Perbedaan suhu ekstrem antara kabin (dingin) dan luar mobil (hangat/panas) memicu pengembunan (fogging) di kaca.
- Solusi: Pastikan sistem defogger (penghilang kabut) dan AC berfungsi optimal untuk menjaga suhu kabin tetap stabil. Gunakan cairan rain repellent pada kaca depan.
Ban adalah satu-satunya komponen yang langsung bersentuhan dengan jalan. Kondisinya harus sempurna untuk menghadapi cuaca ekstrem.
- Aquaplaning: Terjadi saat ban melaju di atas lapisan air di jalan, kehilangan traksi, dan mobil akan terasa seperti sedang melayang. Ini sangat berbahaya saat kecepatan tinggi dan hujan.
- Solusi: Pastikan kedalaman alur ban (tread depth) masih tebal dan layak. Ban yang sudah tipis tidak mampu memecah air. Selain itu, pastikan tekanan angin pada ban selalu tepat, dan kurangi kecepatan secara drastis saat melintasi genangan air.
Jangan pernah menganggap remeh potensi-potensi kerusakan pada mobil akibat cuaca ekstrem. Perawatan preventif pada sistem pendinginan, kelistrikan, dan ban adalah kunci utama untuk menjamin keselamatan Anda dan keluarga.
Komentar